Senilai Rp.1,59 Triliun Food Estate Tak Terurus, Walhi Indonesia: Hanya Menambah Daftar Panjang Cerita Kegagalan
By Admin
nusakini.com - Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai food estate di Kalimantan Tengah yang terbengkalai menambah daftar panjang cerita kegagalan proyek lumbung pangan pemerintah Joko Widodo. Adapun program food estate secara historis, sejak masa Presiden Soeharto, tak pernah mendulang cerita sukses.
Olehnya menurut Walhi, kegagalan lumbung pangan di Kalteng itu bukti pemerintah tidak belajar dari pengalaman.
Hal itu diungkapkan Pengkampanye Hutan dan Kebun WALHI Uli Arta Siagian merespons tanaman singkong di lahan seluas 600 hektare di Gunung Mas, Desa Tewai Baru yang tidak terurus.
Uli juga menyoroti program lumbung pangan itu yang banyak mengalih fungsi lahan. Ditambah, alih fungsi lahan itu tidak banyak mempertimbangkan karakteristik tanah.
Uli berkata food estate di Kalimantan banyak dilakukan di lahan gambut. Padahal, tidak semua tanaman bisa di tanam di lahan tersebut, sehingga proyek food estate banyak menjadi gagal.
Sebagai informasi, dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun 2023, menurut anggota Komisi IV DPR RI Sutrisno dengan total anggaran yang digelontorkan untuk program Food Estate sepanjang tahun 2021-2023 adalah Rp1,595 triliun. [ip]